Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Reksadana Untuk Investor Pemula Dalam Dunia Investasi

Apakah sobat ingin terjun ke dalam dunia investasi? Sebagai pemula, sobat bisa mencoba berinvestasi dengan reksadana. Mengapa demikian? Simak artikel ini sampai selesai ya, sob.

tips reksadana untuk pemula

Reksadana saat ini sebenarnya sudah tidak harus asing lagi untuk di dengar, bukan? Kepopularan instrumen investasi ini, kini kian meningkat. Hal ini mungkin di karenakan mudahnya akses transaksi melalui aplikasi investasi seperti bibit, bareksa, dan aplikasi ajaib.

Selain itu, reksadana juga bisa di bilang sebagai instrumen investasi yang ramah untuk pemula. Perihal ini, karena produk reksadananya di kelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Namun begitu, ada baiknya untuk benar-benar berkenalan dengan instrumen investasi yang satu ini terlebih dahulu agar bisa berinvestasi dengan secara optimal! Berikut, tips investasi reksadana bagi investor pemula.

Pertama: Pahami Apa Itu Reksadana.

Apa itu reksa dana? reksadana adalah suatu wadah yang bisa di gunakan oleh masyarakat banyak, terutama sang investor untuk melakukan investasi atau berinvestasi pada instrumen keuangan.

Tidak hanya itu, reksadana juga sudah di akui dan di atur oleh pemerintah dalam Undang-Undang Pasar Modal Number 8 Tahun 1995 dan jika reksa dana di bandingkan dengan deposito, maka keuntungan investasi reksadana relatif lebih tinggi.

Penting di ketahui, reksadana ternyata terdiri dari 4 jenis meliputi pasar uang, pendapatan tetap (obligasi), saham, dan campuran!

Setiap jenis reksadana tersebut, tentunya memiliki resiko dan persentase keuntungannya masing-masing. Umumnya, keuntungan yang di berikan oleh suatu jenis reksadana akan sesuai dengan tingkat resikonya itu sendiri.

Makin tinggi tingkat resiko investasi, maka akan semakin tinggi juga keuntungan yang di peroleh dan begitu pun sebaliknya, jika semakin rendah tingkatan resiko dalam berinvestasi reksadana, juga akan makin rendah pula keuntungannya.

Berikut penjelasan singkat tentang 4 jenis investasi reksadana yang di maksud yakni pasar uang, obligasi, saham, dan campuran berikut ini:

  1. Reksadana Pasar Uang, memiliki resiko paling rendah dengan masa jatuh tempo hingga sampai 1 tahun. Umumnya, dana yang di serahkan ke jenis rekening reksadana ini di masukan ke Sertifikat Bank Indonesia dan Deposito.
  2. Lalu Reksadana Pendapatan Tetap / Obligasi, mimiliki tingkat resiko di atas reksadana Pasar Uang di atas serta mempunyai masa jatuh tempo antara 1 tahun sampai 3 tahun lamanya! Adapun dana yang di alokasikan oleh reksadana jenis ini adalah sebesar 80% di Obligasi.
  3. Kemudian Reksadana Campuran, mempunyai tingkat resiko di atas Reksadana Pendapatan Tetap atau Obligasi! Adapun dan yang di alokasikan adalah bermacam-macam, tetapi semuanya merupakan satu kesatuan atau kombinasi persentase dari pasar uang, obligasi, dan saham. Dan pada setiap produk reksadana campuran, sobat dapat melihat berapa persentase alokasi dananya dan masuknya kemana.
  4. Dan terakhir jenis Reksadana yang keempat yakni Saham, memiliki tingkat resiko paling tertinggi di antara ketiga jenis reksadana di atas atau pada 4 jenis investasi reksadana yang di sebutkan pada artikel ini! Hal ini, di karenakan alokasi dananya yang mencapai 80% di taruh pada Saham yang cenderung fluktuatif dan bersifat ekuitas dan umumnya memiliki jatuh tempo 5 tahun keatas.

Kedua: Pahami Profil Resiko

Ketika pertama kali menggunakan aplikasi investasi, pada umumunya pengguna akan di minta untuk menjawab beberapa pertanyaan guna memahami profil resiko investor, setelah tahap pendaftaran selesai di lakukan.

Dari sana, sobat bisa mengira-ngira akan fokus pada jenis reksadana mana yang akan di pilih dan sobat jalankan.

Ada 3 jenis tipe investor pada umumnya, yaitu:

  • jenis investor konservatif,
  • moderat,
  • dan tipe agresif

Jika tidak di sediakan oleh aplikasi investasi yang sobat download, sobat bisa mencari testnya di mbah google dengan mengetikan "tes profil resiko investasi", pada kolom pencarian google.

Ketiga: Mulai Dengan Nominal Kecil

Pada beberapa aplikasi investasi, sobat bisa memulai investasi reksadana mulai dari Rp. 10.000.000 saja dulu.

Investasi reksadana, tidak seperti saham yang harus membeli per lot (seratus lembar) dan Reksa dana dapat sobat beli sesuai dengan nominal yang sobat inginkan.

Sehingga dengan demikian, sobat bisa mencoba produk reksadana yang sekiranya ingin sobat coba dahulu, setelah melihat grafik pada profil produk reksadananya.

Dengan nominal yang kecil, baik keuntungan dan kerugian yang sobat terima juga akan kecil! Belilah reksadana dengan secara rutin perminggu atau perhari dengan kuncinya adalah konsisten.

Keempat: Pilih Jenis dan Produk Reksadana Yang Sesuai.

Sesuai dengan profil resiko, sobat bisa mengalokasikan dan investasi yang sobat miliki! Pilihlah produk yang sekiranya memiliki grafik yang bagus dengan dropdown yang kecil atau rendah.

Selain itu, pilihlah jenis reksadana yang sesuai dengan target jangka waktu yang di inginkan. Jadi bukan tujuan dari investasinya yang di tekankan, akan tetapi jangka waktunya itu sendiri.

Dengan kata lain jika sobat ingin membeli gadget baru untuk 1 tahun kemudian di masa depan, sobat bisa mencoba investasi reksadana Pasar Uang!

Namun ingat, seperti yang sudah di singgung sebelumnya bahwa setiap jenis investasi reksadana memiliki jangka waktu investasinya masing-masing.

Kelima: Lakukan Evaluasi.

Setelah sobat membeli reksadana, ada baiknya sobat melakukan evaluasi porfolio investasi, apakah sudah sesuai dengan apa yang sobat harapkan dan apakah sudah sesuai dengan target jangka waktu investasi yang telah sobat tetapkan? Atau apakah sobat ingin mencoba produk reksadana yang lain?

Karena dengan adanya langkah praktek evaluasi setiap bulannya, sobat bisa menyesuaikan kembali investasi reksadananya sesuai dengan kebutuhan sobat! Selain itu, tidak ada salahnya untuk terus coba mendalami pengetahuan tentang reksadana dan instrumen investasi lainnya.

Perihal itu tentunya akan sangat bermanfaat bagi sobat, di mana sobat bisa saja mempertimbangkan variasi instrumen tambahan, seperti emas dan dan saham.

Sebagai pemula yang baru ingin terjun dalam dunia investasi, reksadana adalah salah satu pilihan awal atau solusi terbaik tepat pertama yang dapat sobat pilih! Sobat bisa memilih tingkat resiko yang bisa di hadapi yang dananya di kelola oleh manajer Investasi berpengalaman.

Untuk mendapatkan keuntungan yang relatif besar, kuncinya adalah konsisten dalam membeli produk yang di incar sedikit demi sedikit atau step by step.

Itulah ulasan tentang, tips reksadana untuk sang calon investor pemula dalam dunia investasi yang dapat kami sampaikan! Meski kami bukan pakarnya, tapi setidaknya informasi ini bisa memberikan sedikit gambaran bagi sobat yang ingin mencoba keberuntungan dengan menjadi investor pemula.

Apakah ini bisa membantu? Sekian dan terimakasih buat sobat yang telah berkunjung dan juga menyimak isi dari artikel ini! Semoga bermanfaat dan semoga kebaikan sahabat semuanya, di balas oleh Tuhan YME.

Deskripsi pencarian: reksadana terbaik | reksadana bri | reksadana bca | reksadana mandiri | reksadana bibit | reksadana bni | reksadana syariah | aplikasi reksadana