Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Cara Tanam Sayuran Hidroponik Di Rumah Sederhana

Cara tanam menanam sayuran hidroponik sangat mudah di lakukan, meskipun sobat hanya punya lahan sempit di rumah untuk berkebun dan jangan berkecil hati dahulu! Karena, tanaman hidroponik bisa tetap tumbuh subur di lahan seperti itu.

Hidroponik telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1970-an. Metode ini bahkan menjadi materi perkuliahan di institusi pendidikan kala itu. Sistem bercocok tanam tersebut di anggap lebih menguntungkan di bandingkan sistem pertanian konvensional.

Sebenarnya, cara menanam sayuran hidroponik sudah ada sejak 2600 tahun yang lalu! Hal ini di buktikan dengan adanya taman gantung Babilonia yang ada di Baghdad, Irak. Metode bercocok tanam ini kembali populer ketika pandemi tiba.

Namun sebelum lanjut menyimak, mungkinkah perlu di ketahui dulu tentang jenis tanaman hidroponik yang bisa cepat panen yang dapat sobat pelajari pada artikel sebelum membahas ini.

Cara Menanam Sayuran Hidroponik

Banyak masyarakat mulai tinggal di rumah dan mengisi waktu dengan berkebun. Lahan yang sempit menjadi alasan makin populernya budidaya tanaman hidroponik. Cara budidaya tanamannya pun tidak sulit di lakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Persiapkan Alat Pendukung

Walau tidak menggunakan media tanah, kamu tetap memerlukan beberapa alat pendukung. Alat dan bahan ini di butuhkan untuk menjamin kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi.

Tanaman dapat di susun secara horizontal, vertikal, maupun bertingkat. Pastikan akar tanaman hidroponik nantinya akan langsung tergenang air. Beberapa alat pendukung yang di maksud di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Spons
  • Air
  • Alat bor
  • Alat solder
  • Pompa akuarium
  • Selang
  • Gergaji
  • Penutup paralon
  • Penyambung paralon
  • Gelas plastik
  • Pipa paralon dengan diameter sekitar 3 inci

Jumlah gelas plastik, di sesuaikan dengan total tanaman yang ingin di tanam! Sementara pipa paralon di butuhkan untuk wadah nutrisi.

2. Buat Lubang pada Pipa Paralon.

Tentukan lokasi untuk berkebun apakah di luar ruangan atau di dalam ruangan. Keunggulan berkebun di dalam ruangan adalah terhindar dari polusi dan hama. Jika berkebun di luar ruangan, kebutuhan sinar matahari akan lebih terjamin.

Penentuan lokasi berkebun sebaiknya memperhatikan pula jenis tanaman yang ingin di budidayakan. Setelah itu, siapkan media tanam dengan pipa paralon dan bor.

Lubangi pipa paralon sesuai ukuran gelas plastik yang di sediakan. Jarak antar lubang sebaiknya sekitar 20 cm. Tujuannya agar tanaman satu dengan lainnya tidak saling terjepit.

Lakukan hal serupa pada satu buah pipa paralon lainnya. Langkah selanjutnya adalah menutup salah satu ujung pipa memakai penutup paralon.

Untuk menghubungkan pipa satu dengan lainnya dapat menggunakan penyambung pipa. Kunci ujung pipa memakai penutup paralon.Pilih Bibit Tanaman

Pilih bibit tanaman yang ingin di budidayakan. Jika memilih berkebun di dalam ruangan, sayur bayam, selada, pok choy, dan sawi bisa menjadi pilihan yang tepat. Sedangkan, sayuran yang membutuhkan intensitas cahaya tinggi di antaranya adalah cabai, brokoli, dan tomat.

Sebenarnya, kebutuhan cahaya dapat di akali dengan pemakaian lampu di lahan berkebun. Sobat juga bisa menanam buah-buahan, seperti anggur, cranberry, stroberi, dan lainnya.

Sebaiknya rendam dahulu benih dalam air untuk mengecek kualitasnya. Apabila ada yang mengapung, bibit tersebut terindikasi berkualitas jelek. Setelah itu, semai dahulu benih hingga menjadi kecambah.

3. Tanam Sayuran dalam Gelas

Lubangi gelas terlebih dahulu dengan pisau. Letakkan gelas tersebut pada lubang pipa paralon yang telah di buat. Sisakan satu lubang sebagai jalur pemberian nutrisi ke tanaman.

Potong spons seukuran gelas plastik lalu letakan ke dalam masing-masing gelas. Fungsi dari spon ini adalah untuk menyerap dan menahan air lebih lama. Pindahkan bibit tanaman yang memiliki akar lebat.

Tanaman hidroponik yang memiliki pertumbuhan cepat biasanya memiliki akar tanaman yang lebat. Setelah itu baru siapkan sistem irigasi tanaman pada pipa paralon.

4. Pasang Pompa Air

Sobat dapat memakai selang dan pompa air untuk mengairi tanaman. Cara kerjanya sama dengan sistem irigasi pada umumnya. Dalam budidaya hidroponik , pengairan biasa memakai teknik drip system.

Sistem irigasi ini ialah mengalirkan nutrisi ke wilayah pengakaran melalui selang dan di atur waktunya memakai timer. Pompa air dapat dinyalakan setiap pagi hari saja. Tujuannya agar menghemat listrik dan air.

Amati ketinggian air dalam paralon, atur jangan sampai penuh agar tanaman tidak kekurangan oksigen.

5. Beri Larutan Nutrisi

Sobat bisa memberikan larutan nutrisi saat proses pemupukan. Larutan nutrisi dapat berupa pupuk, organik seperti kotoran hewan ternak atau dedaunan. Sobat juga dapat menggunakan bekatul, gula merah, atau bioaktivator.

Cek tanaman secara rutin. Bila tumbuh gulma, segera singkirkan dengan cara manual. Gulma mampu memperlambat pertumbuhan tanaman.

Umumnya sayuran hidroponik dapat di panen 2-3 bulan. Panen kedua bisa di lakukan 5-7 hari usai panen pertama. Kualitas tanaman lebih sehat dan aman dari bahan kimia berbahaya.

Itulah ulasan tentang bagaimana cara menanam sayuran hidroponik dengan mudah di halaman rumah sederhana yang dapat kami jabarkan. Semoga bermafaat..!!