7 Tanaman Hydroponik Yang Bisa Dijadikan Bisnis Di Rumah.

Kini, tanaman hidroponik telah menjadi bidang yang menarik khususnya untuk dijadikan bisnis. Bagaimana tidak, setelah dunia sempat dikejutkan dengan mewabahnya pandemi, makin banyak orang yang lebih sadar tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi.
tanaman hydroponik
Hydroponik
Sehingga tak heran, jika sayur-sayuran organik yang umum dihasilkan dari metode hidroponik juga menjadi incaran masyarakat, terutama kaum urban.

Lalu, bagaimana cara memulai bisnis di bidang ini dan apa saja contoh tanamannya?

Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Cara Mulai Bisnis Tanaman Hidroponik

Kalau berbicara tentang pertanian, pasti tak jarang orang akan terfokus pada kebutuhan aspek lahan yang luas, jauh dari kota, hingga biaya atau modal yang besar.

Namun nyatanya, kini bisnis di bidang pertanian tak lagi seperti itu.

bisa mencoba untuk berbisnis tanaman dengan metode hidroponik dari rumah sebagai langkah awal memulai usaha di bidang pertanian. Apa saja yang perlu Sobat lakukan?

Dilansir dari Flore Flex, berikut ini langkah-langkah memulai bisnis tanaman hydroponik.

1. Menyusun Anggaran

Sebelum Sobat memulai petualangan bisnis Sobat di bidang hidroponik, alangkah baiknya Sobat memulainya dengan mengetahui rincian biaya yang perlu Sobat keluarkan untuk memulai bisnis.

Meskipun dilakukan di rumah, perencanaan bisnis yang matang bisa memberikan hasil yang optimal. Beberapa biaya yang perlu Sobat cantumkan dalam perencanaan anggaran bisnis, antara lain biaya investasi dan biaya variabel.

Biaya Investasi sendiri meliputi tanah, green house, perizinan, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan sistem hidroponik yang Sobat pilih.

Sedangkan biaya variabel mencakup air, listrik, benih, gaji karyawan, fertilizer, nutrient dan stabilisator pH, dan lain sebagainya yang sifatnya berulang.

2. Menyiapkan lokasi dan ruang untuk green house

Meskipun bisnis hidroponik ini bisa Sobat bangun di area sekitar rumah Sobat, namun penting sekali untuk memastikan bahwa terdapat ruangSobatyang cukup dan ideal sebagai lokasi green house.

Ukurannya bisa Sobat sesuaikan dengan komoditas tanaman yang ingin Sobat budidayakan.

Jika Sobat ingin memulainya dengan satu jenis tanaman hydroponik dan dalam kapasitas yang masih kecil, ruangan yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Biaya yang dikeluarkan biasanya relatif mahal, maka dari itu Sobat perlu merencanakan anggarannya dengan tepat.

3. Menyiapkan sistem hidroponik yang Sobat inginkan

Setelah selesai membangun green house, berikutnya adalah menyiapkan instalasi hidroponik. Sebelum itu, Sobat bisa memilih dulu sistem seperti apa yang Sobat inginkan.

Ada beberapa jenis sistem dalam hidroponik, diantaranya adalah wick system, drip system, deep water culture, ebb & flow (flood and drain), nutrient film technique (nft), dan aeroponik.

Setelah itu, Sobat juga bisa memilih jenis tanaman hidroponik manakah yang ingin Sobat budidayakan.

Jika ketiga hal tersebut telah Sobat lakukan, selanjutnya Sobat bisa mulai dari menentukan brand dan hingga mengenalkan bisnis Sobat dengan membangun awareness kepada target konsumen Sobat.

Contoh Tanaman Hidroponik Budidaya

Sebagai pemula, Sobat perlu mencari tahu jenis tanaman atau sayuran seperti apa yang calon konsumen Sobat sukai. Nah, beberapa contoh tanaman yang bisa Sobat coba budidayakan antara lain:

1. Tomat

Seperti halnya timun, tomat juga membutuhkan pencahayaan yang terang. Selain itu, tanaman tomat juga membutuhkan banyak air.

Jadi, kombinasi menanam tomat secara hidroponik dan penggunaan cahaya yang melimpah akan memberikan hasil yang optimal untuk memproduksi tomat berkualitas.

2. Selada

Selada merupakan salah satu jenis tanaman yang cukup terkenal di kalangan petani hidroponik. Hal ini karena selada dapat tumbuh dengan cepat.

Tak hanya itu, cara merawatnya juga relatif sederhana. Oleh karena itu, jenis tanaman ini sangat cocok bagi para pengusaha tanaman yang masih pemula.

3. Timun

Tanaman berikutnya yang bisa Sobat coba adalah timun yang juga sering dibudidayakan secara hidroponik.

Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini membutuhkan suhu hangat untuk tumbuh subur. Oleh sebab itu, pencahayaan menjadi poin penting untuk diperhatikan.

4. Bayam

Ternyata bayam bisa tumbuh dengan subur ketika menggunakan media tanam berupa air.

Oleh karena itu, menanam bayam secara hidroponik sangat dianjurkan. Sobat juga tidak perlu ekstra merawatnya karena tanaman ini tidak membutuhkan banyak cahaya atau panas untuk tumbuh.

5. Cabai

Menanam cabai secara hidroponik merupakan salah satu pilihan bisnis yang mudah. Hal ini karena cabai tidak memerlukan perawatan intensif.

Beberapa aspek terpenting yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa Sobat menggunakan benih yang baik, melakukan penyemaian yang benar, dan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

6. Kangkung

Selain cabai, kangkung juga merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah dibudidayakan dengan teknik hidroponik.

Sobat hanya perlu menyiapkan nutrisi yang cukup agar kangkung tumbuh dengan baik dan bisa dipanen dengan cepat.

7. Brokoli

Sayuran bermanfaat ini biasanya ditanam di dataran tinggi. Namun, berkat teknik budidaya hidroponik, brokoli juga bisa ditanam di lahan rendah.

Selain itu, Sobat juga perlu memastikan kecukupan nutrisi pada tanaman ini.

Metode budi daya tanaman dengan hidroponik tidak hanya menjadi salah satu solusi pertanian di perkotaan, tetapi juga merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.

Jika Sobat siap terjun di bisnis tanaman hidroponik, manakah yang akan Sobat pilih?