Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tanaman Cepat Panen Yang Cocok bagi Petani Pemula

Apakah Sobat larantukagypsum.com sedang mencari pilihan tanaman cepat panen untuk menjalankan hobi baru berkebun di rumahnya masing-masing? Kalau iya, tulisan kali ini akan sangat cocok bagi sobat semuanya.

Tanaman Cepat Panen

Namun sebelum itu Sobat juga perlu mengetahui, apakah akan memulai menanam tanaman cepat panen dari benih ataukah dari bibit? Kira-kira, nanakah yang terbaik buat Sobat?

Benih VS Bibit: Manakah yang Cocok Agar Tanaman Cepat Panen?

Ketersediaan bibit tanaman cepat panen yang siap tanam bisa jadi akan menimbulkan dilema dalam memilih, seperti manakah yang lebih baik di antara keduanya, benih atau bibit.

Faktanya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dari segi penggunaannya akan sangat bergantung pada situasi atau kebutuhan.

1. Tanaman Cepat Panen Berupa Benih

Bagi kita yang seorang pemula, tidak jarang ketika mencoba hal baru yakni ingin memulai menanam tanaman cepat panen dari titik paling dasar agar lebih puas ketika nanti memetik hasilnya, betul?

Maka menjadi tak heran, jika banyak dari kita yang lebih memilih benih sebagai langkah awal dalam menanam tanaman cepat panen yang cocok bagi petani pemula.

So, sebelum Sobat mengambil keputusan yang past. Yuk, kita cek terlebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan tanaman cepat panen, berikut ini.

#Kelebihan tanaman cepat panen:

  • Untuk tanaman seperti kacang-kacangan yang cepat berkecambah, Sobat bisa mempertimbangkannya untuk memulai dari tanaman biji.
  • Benih jauh lebih murah daripada bibit.
  • Untuk Sobat yang suka memilih berbagai variasi tanaman, benih menjadi pilihan yang cocok bagi Sobat karena tersedia beraneka ragam pilihan yang bisa Sobat coba.

#Kekurangan tanaman cepat panen:

  • Menanam benih secara langsung lebih berisiko karena benih harus menghadapi berbagai kondisi, seperti cuaca buruk, kekeringan atau banjir, angin kencang (untuk pertanian lahan terbuka), hama, dan gulma. Agar berhasil, kita harus memastikan bahwa lingkungan tempat benih tumbuh tersebut kondusif.
  • Sobat juga harus memastikan jarak yang sama antartanaman. Jarak tanam yang kurang, akan mengakibatkan tanaman berdesak-desakan sehingga akan berebut cahaya, air, dan unsur hara. Tanaman yang padat juga rentan terhadap penyakit karena kurangnya aliran udara.
  • Benih umumnya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk tumbuh daripada bibit.

2. Tanaman Cepat Panen Berupa Bibit

Setelah menengok kelebihan dan kekurang benih, kini saatnya Sobat juga mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari bibit sebagai pilihan Sobat ketika memulai untuk menanam.

#Kelebihan:

  • Bibit akan memberi Sobat pengaruh yang signifikan karena tingkat kematangannya akan lebih pendek dan akan menghasilkan panen yang lebih awal.
  • Di sisi lain, kebanyakan bibit membutuhkan waktu minimal 2 minggu untuk berkecambah.
  • Bibit lebih tahan terhadap hama karena lebih matang dan lebih kuat saat dipindahkan. Banyak hama yang lebih menyukai bibit kecil. Oleh karena itu, risiko kehilangan tanaman lebih rendah dibandingkan dengan benih.

#Kekurangan:

  • Bibit pasti jauh lebih mahal harganya daripada membesarkan sendiri dari benih.
  • Umumnya bibit lebih terbatas dan fokus pada varietas yang ditanam oleh pemasok.
  • Bibit menimbulkan ancaman masuknya gulma atau penyakit ke dalam perkebunan Sobat. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan bibit Sobat dari perusahaan atau produsen bersertifikat untuk menghindari hal tersebut.

Contoh Tanaman Cepat Panen


Dilansir dari laman Growveg, sebuah platform perencanaan pertanian asal Inggris, ada 5 jenis tanaman cepat panen yang layak untuk Sobat coba tanam.

1. Lobak Merah - Waktu Panen: 25 hari

Merupakan salah satu sayuran tercepat karena hanya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 minggu untuk dipanen. Lobak merak juga sangat mudah tumbuh.

Umumnya, penanaman lobak merah dimulai dari benih, kemudian bibit akan muncul setelah 3 sampai 5 hari penanaman.

Panen dapat dilakukan sebelum lobak merah ini menjadi terlalu besar atau bertekstur keras.

2. Selada - Waktu Panen: 21 hari.

Untuk hasil tercepat, Sobat bisa mencampurkan dua atau lebih varietas benih secara bersama-sama sebelum disemai.

Selama prosesnya, tanaman perlu disiram secara rutin untuk menjaga kondisi agar tetap lembap dan bebas gulma saat bibit tumbuh.

3. Kacang Merah atau kacang jogo (Bush Beans) - Waktu Panen: 60 hari.

Kacang merah dapat segera ditaburkan setelah panen sebelumnya untuk memberikan hasil yang lebih cepat.

Hanya memerlukan waktu sekitar dua bulan mulai dari menabur benih hingga panen.

4. Wortel - Waktu Panen: 50 hari.

Wortel memang bukanlah tanaman tercepat untuk dipetik hasil panennya, tetapi juga bukan tanaman yang terlampau lama karena hanya membutuhkan waktu 6 minggu saja untuk menghasilkan komoditas ini.

Penanamannya juga cukup mudah, hanya dengan menaburkan benih di atas tanah. Lalu, permukaannya ditutup kembali dengan lapisan tanah yang tipis.

5. Bayam Waktu Panen: 30 hari.

Tanaman cepat panen yang terakhir adalah bayam. Sudah menjadi rahasia umum kalau tanaman ini sangat mudah dibudidayakan dan memiliki waktu panen yang relatif singkat.

Bayam dapat memiliki rasa yang pahit apabila proses pertumbuhannya terlalu sering terpapar sinar matahari yang terlalu terik.

Maka, ada baiknya untuk ditanam di tempat yang teduh dan menjaga kondisi tanah agar tetap lembap.

Nah, demikianlah sekilas ulasan mengenai bagaimana sebaiknya Sobat memulai untuk menanam dari pemilihan benih atau bibit, hingga contoh tanaman cepat panen yang bisa Sobat pilih untuk memetik hasil terbaik.