8 Jenis Atap Rumah Terkini Berdasarkan Bahan Yang Digunakan

Jenis Atap Rumah - Saat merancang atau merenovasi rumah ada satu hal penting yang sering terlupakan, yaitu memilih jenis-jenis atap yang sesuai. Atap yang tepat tidak hanya akan meningkatkan tampilan estetika rumah sobat, tetapi juga dapat memberikan perlindungan dari segala macam cuaca.

jenis atap rumah

So, dalam pembuatan artikel kali ini, larantukagypsum.com akan mencoba mengulas tentang berbagai macam jenis atap rumah yang biasa digunakan di Indonesia dengan berdasarkan bahan dan model.

Salah satu fungsi utama rumah, ialah melindungi seseorang atau keluarga dari sinar matahari yang menyengat dan hujan yang mengguyur.

Setiap elemen rumah memiliki peranannya sendiri dan ketika di gabungkan, maka akan menciptakan sebuah kesatuan yang seutuhnya.

Dan atap adalah komponen yang tidak boleh terlewatkan dalam membangun rumah, oleh karena rumah tanpa atap akan membuat penghuni rumah terpapar langsung oleh sinar matahari atau terkena guyuran hujan termasuk segala macam perabot dan benda berharga yang ada didalamnya.

Ketika musim hujan tiba, kita tentu berharap rumah tempat tinggal kita terhindar dari kebocoran, bukan? Maka oleh karena itu, saat membangun rumah sangat penting untuk memastikan bahwa atapnya tidak memiliki lubang agar tidak pelu khawatir dengan masalah kebocoran saat hujan datang.

Adapun keadaan atap yang bocor bisa jadi di sebabkan oleh kerusakan atau retakan, sehingga perlu di lakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan keutuhan atap rumah tersebut.

Seiring berkembangnya jaman, tampilan luar rumah semakin di rasa penting. Ketika rumah terlihat menarik dari luar, itu menandakan desainnya bagus. Dan salah satu cara untuk menciptakan tampilan rumah yang menarik pada bagian eksterior rumah, ialah dengan memperhatikan atap.

Meskipun atap berada di bagian paling atas rumah, ternyata bisa memberikan kesan rumah minimalis yang elegan dan memikat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi sobat gypsum untuk memilih dengan tepat desain atap yang sesuai dengan dekorasi rumah agar bangunan rumah terlihat menjadi indah dan menarik.

Namun, tidak hanya desain atap yang perlu di perhatikan, melainkan tentang bahan pembuatannya juga! Pemilihan atap yang tepat ini sangat penting, karena akan mempengaruhi daya tahan atap rumah dalam jangka waktu yang lama.

Saat ini, terdapat banyak sekali model-model atap yang dapat di gunakan untuk mempercantik rumah dan bahan-bahan pembuatannya juga sangat beragam. Agar sobat gipsum tidak kebingungan dalam menentukan model atap dan bahan atap yang cocok untuk bangunan rumah, maka sobat bisa merujuk pada informasi berikut ini.

Jadi, dalam pembahasan tentang atap rumah ini, akan di jelaskan mulai dari fungsi atap rumah hingga model-model atap rumah yang dapat memberikan inspirasi bagi sobat.

Berbagai Fungsi Atap Rumah

Fungsi Atap Rumah - Sudah banyak orang yang menyadari bahwa atap rumah, adalah salah satu komponen terpenting yang harus ada dalam sebuah bangunan rumah. So, atap rumah mempunyai sejumlah fungsi yang tidak bisa kita abaikan, antara lain:
  • Melindungi dari paparan langsung sinar matahari
  • Mencegah masuknya debu-debu dari luar rumah
  • Memberikan perlindungan terhadap penghuni rumah dan barang-barang yang berada di bawah atap atau didalam bangunan rumah dari berbagai macam faktor, seperti air hujan dan panasnya sinar matahari.
Dari sejumlah fungsi-fungsi rumah tersebut, dapat di simpulkan bahwa fungsi utama atap rumah adalah untuk melindungi setiap penghuni rumah sekaligus juga melindungi benda-benda yang terdapat didalam rumah dari paparan sinar matahari serta hujan.

Maka dengan demikian, atap rumah dapat di ibaratkan sebagai payung yang melindungi penghuni dari panas matahari dan guyuran hujan yang deras.

Bagian Atap Rumah

Atap rumah sebagai komponen penting dalam bangunan rumah, dimana di dalamnya terdiri dari beberapa bagian dan secara umum atap rumah dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya ialah:
  • Penutup atap
  • Rangka atap
  • dan plafon dalam rumah

1. Penutup Atap Rumah

Bagian yang paling terluar atap, adalah penutup atap. Pada bagian ini tukang bangunan harus memastikan bahwa penutup atap telah dipasang dengan baik, sehingga tidak terjadi kebocoran saat hujan turun. Terdapat sejumlah penutup atap yang sering di gunakan di Indonesia, antara lain:
  • genteng tanah liat
  • asbes
  • genteng meta
  • beton
  • dan lain sebagainya

2. Rangka Atap Rumah

Rangka atap merupakan komponen atap rumah yang berfungsi sebagai penopang penutup atap. Dengan kata lain tanpa adanya rangka atap, maka penutup atap tidak dapat di pasang sebagaimana mestinya. Adapun rangka atap dapat terbuat dari berbagai macam bahan mulai dari kayu, baja ringan, besi, hingga beton.

3. Plafon Dalam Rumah

Plafon merupakan bagian langit-langit dalam rumah yang memiliki fungsi untuk mempercantik ruangan. Plafon ini terhubung langsung dengan rangka atap dan penutup atap. Dengan adanya plafon, sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan dapat meredupkan pansanya.

Kendati begitu dalam hal pemasangan plafonnya, tetap di perlukan kerangka yang terbuat dari kayu atau baja ringan yang istilah popularnya disaebut dengan rangka plafon. Adapun beberapa bahan material plafon yang umum di gunakan, ialah gypsum dan plafon berbahan PVC.

Terkadang, terdapat sejumlah rumah memiliki atap yang rangka atap dan penutup atapnya di gabung menjadi satu yang mana ini biasa di sebut sebagai jenis atap beton.

Selain itu, ada juga sejumlah rumah di Indonesia yang tidak lagi menggunakan plafon. Sehingga, ini dapat dikatakan bahwa plafon bukanlah suatu keharusan dalam konstruksi bangunan rumah, meski sebetulnya menurut kami dirasa penting.

8 Jenis Atap Rumah

Jenis Atap Rumah - Jenis-jenis Atap rumah yang umumnya kita jumpai terdiri dari berbagai macam jenis bahan. Nah, pada kesempatan pembuatan artikel kali ini akan larantukagypsum.com bahas beberapa jenis atap rumah berdasarkan bahan yang di gunakan, sebagai berikut:

1. Atap Genteng Jenis Tanah Liat

atap genteng jenis tanah liat

Genteng tanah liat adalah salah satu jenis penutup atap yang sudah sejak lama digunakan oleh masyrakat perkotaan maupun pedesaaan di Indonesia. Karena popularitasnya yang tinggi, membuat genteng tanah liat ini sudah dikenal oleh banyak orang.

Terlebih lagi, genteng ini memiiki harga yang terjangkau, mudah didapatkan, kokoh, tersedia dalam berbagai model, dan tentunya tahan lama. Namun, genteng ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
  • Memerlukan kerangka atap yang lebih banyak
  • Rentan terhadap pertumbuhan jamur
  • dan Memerlukan kemiringan atap yang cukup curam agar tidak tergelincir

2. Atap Genteng Jenis Kaca

jenis atap genteng kaca

Genteng atap rumah jenis kaca dibuat dengan menggunakan bahan utama berupa kaca.Keistimewaan genteng kaca yang satu ini, terletak pada kemampuannya untuk memperbolehkan cahaya matahari masuk kedalam dengan mudah. Sehingga, genteng ini seringkali juga digunakan sebagai sumber ventilasi dalam sebuah bangunan rumah.

Genteng kaca memiliki sejumlah kelebihan yang sangat signifikan dan salah satunya, adalah kemampuannya untuk memungkinan cahaya matahari masuk dengan mudah kedalam ruangan.

Sehingga, dapat mencegah kelembapan dan pertumbuhan jamur pada ruangan tersebut. Namun, genteng kaca juga memiliki sejumlah kelemahan atau kekurangan, diantaranya yang pertama genteng ini cenderung mudah pecah dan rentan terhadap kerusakan.

Selain itu, suhu didalam ruangan yang menggunakan genteng kaca bisa terasa lebih panas dibandingkan dengan genteng lainnya. Terakhir, genteng kaca memiliki pilihan model yang terbatas jika dibandingkan dengan genteng lainnya.

3. Genteng Atap Metal

atap genteng metal

Genteng atap rumah jenis metal ini dapat di katakan sebagai jenis genteng yang bisa tahan terhadap karat oleh karena terbuat dari bahan logam yang memiliki sifat anti karat.

Bahan logan anti karat ini terdiri dari campuran alumunium, seng, tembaga, dan besi. Oleh karena itum bentuk genteng metal hmapir serupa dengan genteng seng.

Genteng metal mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya ialah tahan lumut, ringan, tidak mudah terbakar, mudah dipasang, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Namun, genteng metal juga terbilang memiliki harga yang cukup mahal dan membutuhkan ketelitian saat pemasangannya.

4. Genteng Atap Keramik

genteng atap rumah jenis keramik

Seperti namanya, genteng keramik terbuat dari tanah liat yang di olah menjadi bahan keramik. Proses pembuatan genteng ini mirip dengan genteng tanah liat, namun gentengh keramik dilapisi dengan glasur warna. Genteng keramik, pada umumnya di pasang di rumah-rumah mewah .

Genteng keramik memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
  • warnanya tahan lama dan tidak mudah pudar
  • tahan terhadap api
  • terdapat berbagai macam pilihan warna
  • serta tahan terhadap lumut
Namun, genteng keramik juga memiliki beberapa kelemahan atau kekurangan, sebagai berikut:
  • Pemasangannya yang cukup rumit
  • Harga yang relatif mahal
  • dan membutuhkan kemiringan minimal 30 derajat pada atap rumah

5. Genteng Atap Beton

atap rumah beton

Jika sobat gypsum ingin menggunakan atap rumah model minimalis, maka atap genteng jenis beton ini sangatlah cocok untuk sobat aplikasikan pada atap rumahnya.

Pada umumnya, atap genteng beton mirip dengan atap genteng tanah liat. Hanya saja pada atap genteng beton memiliki pilihan warna yang beragam dengan variasi bentuk yang lebih banyak.

Adapun kelebihan dari atap genteng beton, adalah:
  • terlihat lebih modern dan menarik
  • bisa tahan terhadap berbagai macam cuaca
  • kuat serta kokoh oleh karena terbuat dari bahan cor-coran
Tetapi, terdapat kekurangan dari genteng atap beton, seperti berikut:
  • harganya yang relaitf tinggi
  • waktu proses pemasangan yang terbilang cukup lama
  • dan bobotnya yang sedikit lebih berat ketimbang atap rumah jenis lainnya

6. Atap Cor Beton

atap rumah jenis cor beton

Atap cor beton, adalah jenis atap bangunan rumah yang tidak memiliki penutup. Dengan kata lain, atap beton cor memiliki permukaan yang datar, sehingga seringkali di gunakan sebagai tempat menjemur pakaian. Selain itu, atap beton cor umumnya diaplikasikan pada bangunan rumah bertingkat.

Atap beton cor memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya, antara lain tahan lama, tidak mudah terbakar, bentuknya kokoh dan kuat, serta tidak mudah lapuk. Namun, atap beton juga mempunyai kelemahan atau kekurangan, yaitu mudah terkena lumut, rawan retak yang dapat menyebabkan kebocoran, dan membutuhkan pondasi yang kuat untuk menopang genteng cor beton.

7. Atap Rumah Dari Seng

atap rumah dari seng

Atap bahan seng untuk rumah memiliki harga yang relatif murah, sehingga tidak hanya digunakan dalam pembangunan rumah. Tetapi, seringkali juga dipergunakan untuk membangun warung pinggir jalan dan garasi rumah.

Atap seng memiliki kelebihan biaya yang cukup murah, tidak membutuhkan rangka atap yang terlalu banyak, serta berat bobotnya yang ringan.

Meskipun demikian, atap seng juga mempunyai beberapa kekurangan seperti mudah berkarat yang membuat rumah akan terlihat rusak seiring berjalannya waktu.

Selain itu saat hujan datang menerpa, atap seng dapat memunculkan suara berisik yang sangat menggangu. Terlebih lagi, atap seng dapat dapat menyerap panas yang menyebabkan suhu ruangan didalam rumah menjadi panas.

8. Atap Rumah Asbes

atap rumah dari seng

Atap rumah dari bahan asbes dapat dikatakan mempunyai kemiripan dengan atap seng. Bahkan hampir semua ciri khas atau karakteristik yang dimiliki oleh atap seng juga terdapat pada atap asbes. Namun dalam hal harga, atap asbes termasuk kedalam kategori atap yang sangat terjangkau.

Atap asbes memiliki sejumlah kelebihan, antara lain:
  • beratnya ringan
  • tahan lama
  • dan memiliki harga yang terjangkau
Demikian pembahasan kita di kesempatan ini yang menginformasikan tentang jenis atap rumah terkini berdasarkan bahan yang di gunakan, dimana jenis-jenis bahan atap rumah diatas dapat sobat pilih salah satunya untuk membangun rumah impian.

Apakah ini bisa membantu? Sekian dan terimakasih buat sobat yang sudah berkunjung sekaligus menyimak, semoga bermanfaat.