Ini Bedanya Rangkaian Paralel dan Seri Dalam Dunia Listrik

Bedanya Rangkaian Paralel dan Rangkaian Seri pada listrik atau dalam dunia kelistrikan bisa sobat baca informasinya dihalaman ini. Buat sobat yang ingin mengetahuinya, yuk simak pembahasan perbedaannya hingga sobat bisa benar-benar mengerti dan memahami hanya di situs larantukagypsum.com..!!

rangkaian paralel dan seri

Ya, di kesempatan pembuatan artikel kali ini kami akan membahas tentang perbedaaan rangkaian paralel dan rangkaian seri yang mungkin akakn sobat butuhkan saat sobat hendak mempelajari tentang kelistrikan terutama instalasi listrik rumah.

Dan listrik adalah merupakan kebutuhan pokok yang harus ada di setiap rumah-rumah tinggal modern, perkantoran, gedung-gedung tinggi, hingga pertokoan, dan lain sabagainya. Adapun contoh kebutuhannya seperti untuk menyalakan televisi, kulkas, ngecas ponsel, membuat terang eksterior, interior rumah saat malam hari atau secara singkatnya listrik untuk kebutuhan elektronik.

So, apabila kita berbicara mengenai perangkat elektronik, maka tidak dapat menghindari untuk membicarakan tentang berbagai macam elemen konstituennya (penyusun elemen), dan salah satunya adalah resistor yang dapat di buat rangkaian-nya baik secara parale ataupun seri. Bila kita tahu ilmu pengetahuan elektro, maka didalam ilmunya terdapat rumusan rangkaian paralel dan seri.

Bahkan dalam ilmu pengetahuan elektro juga terdapat penjelasaan tentang bedanya rangkaian paralel dan seri, dimana artinya kedua jenis rangkaian listrik ini mempunyai fungsi yang tidak sama atau berbeda-beda.

Salah satu contoh rangkaian listrik paralel, yakni bila salah satu lampu penerangan dirumah di padamkan? Maka, lampu-lampu penerangan yang terdapat di ruangan lainnya tidak akan padam. Sedangkan untuk contoh rangkaian listrik seri, misanya salah satu lampu penerangan dalam ruangan padam, maka lampu-lampu penerangan diruangan lainnya pun akan ikut padam.

Mengenal Rangkaian Paralel

Apa itu rangkaian paralel dalam kelistrikan ialah suatu konfigurasi atau jenis rangkaian listrik elektronik, dimana komponennya dirangkai secara sejajar baris atau berjejer. Dan dalam kalimat sederhannya, komponen-komponen pada rangkaian listrik paralel ini semuanya terhubung satu demi satu seperti rantai.

Hal ini akan membuat aliran listrik menjadi bercabang-cabang didalamnnya, dimana poin pentingnya semua komponen dalam rangkaian listrik paralel mempunyai tegangan yang sama. Akibatnya, arus listrik yang melewati setiap komponen yang terdapat pada rangkaian paralel akan ditambahkan secara bersama-sama untuk mendapatkan total arus listrik dalam rangkaiannya itu sendiri.

1. Rumus Rangkaian Paralel

Jika sobat gypsum ingin mengetahui tentang rumus rangkaian listrik paralel, selain rumus muatan listrik yang sudah pernah dibahas sebelumnya! Maka, dibawah ini adalah rumusannya:
Rumus Rangkaian Paralel : 1/Rs = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + (...)
Simbol
Keterangan
Satuan
Rp Hambatan Total Rangkaian Paralel Ω atau Ohm
R1 Hambatan Pertama Ω atau Ohm
R2 Hambatan Kedua Ω atau Ohm
R3 Hambatan Ketiga Ω atau Ohm

2. Ciri-Ciri Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel mempunyai ciri-ciri atau karakteristik unik yang memungkinkan kita bisa membedakannya dengan rangkaian elektronik ataupun rangkaian listrik yang lain, sebagai berikut:
No.
Ciri-ciri rangkaian paralel
1. Proses penyusunan semua komponen yang ada dirangkai secara bersusun.
2. Di semua cabang rangkaian paralel dapat dialiri oleh arus yang besarannya berbeda-beda.
3. Setiap komponen yang ada di dalamnya akan dikaitkan dengan sumber tegangan, baik itu pada kutub negatif maupun kutub positif. Oleh karena itu, setiap komponennya bisa memperoleh tegangan yang besarnya sama. Akan tetapi, setiap ada kendala di komponen listriknya, akan ada sejumlah kendala total yang kecil.

3. Kelebihan Rangkaian Paralel

Poin
Deskripsi
a. Apabila salah satu komponen atau cabang listrik yang ada di dalamnya mengalami kerusakan atau putus, maka komponen lainnya yang ada di dalam rangkaian tersebut masih tetap berfungsi.
b. Semua komponen yang saling berkaitan atau berhubungan dengan saklar tidak akan kuat terhadap komponen yang lain. Misalnya, ketika salah satu saklar yang terhubung dengan lampu rumah dimatikan, maka lampu yang lain yang tidak terhubung dengan saklar tidak akan ikut padam.

Mengenal Rangkaian Seri

Apa itu rangkaian seri adalah tipe rangkaian listrik atau elektronik dimana komponen - komponennya disusun secara berurutan dalam satu jalur. Sehingga, semua komponen dapat di aliri listrik.

1. Rumus Rangkaian Seri

So, buat sobat yang ingin tahu rumus rangkaian listrik seri, dimana pada rangkaian seri terdapat pula rumus-rumus yang bisa dipelajari. Berikut dibawah ini adalah rumusnya:
Rumus Keterangan
Rs = R1 + R2 + R3 + . . .

Rs = Hambatan Total Rangkaian Seri (Ω atau Ohm)

R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)

R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)

R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)

2. Ciri-ciri Rangkaian Seri

Jadi, rangkaian listrik seri itu sendiri adalah konfigurasi sirkuit listrik yang memiliki beberapa cir khas yang membedakan dari jenis sirkuit lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri penting dari rangkaian seri:
No.
Ciri-Ciri Rangkaian Seri
1 Arus mengalir dalam satu jalur saja.
2 Alat-alat listrik disusun berurutan.
3 Semua alat mendapat arus yang sama.
4 Tegangan bisa berbeda di setiap alat.
5 Jumlah hambatan alat-alat dijumlahkan.
6 Jika satu alat rusak, seluruh rangkaian mati.
7 Cocok untuk alat ringan, bukan alat berat.
8 Susah mengatur terangnya alat-alat seperti lampu.
9 Perbaikan mudah dilakukan karena semua alat dalam satu jalur.

3. Kelebihan Rangkaian Seri

No. Kelebihan Rangkaian Seri Keterangan
1 Sederhana Mudah dipahami dan dibuat.
2 Ekonomis Biaya pembuatan dan pengoperasian rendah.
3 Stabilitas Arus Menghindari fluktuasi arus yang merusak.
4 Efisien Energi Menghemat energi dengan penggunaan yang efisien.
5 Bagus untuk Sensor Cocok untuk perangkat yang mendeteksi perubahan kecil dalam arus listrik.
6 Tahan Gagal Jika satu komponen rusak, yang lainnya tetap berfungsi.
7 Kontrol yang Baik Memungkinkan pengaturan yang presisi untuk perangkat terhubung.

Inilah Bedanya Rangkaian Paralel dan Seri

Tentang perbedaan antara antara rangkaian paralel dan rangkaian seri pada listrik, kita bisa melihatnya dari beberapa aspek. Ini termasuk, bagaimana komponennya di susun, bagaimana penggunaan kabel dan saklar, serta bagaimana aliran listrik bisa berjalan. So, mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini untuk pemahaman yang lebih baik:

1. Dari Cara Penyusunan Komponen Kelistrikan

Perbedaan mendasar antara rangkaian paralel dan seri pada listrik pertama-tama terlihat dari tata letak komponenannya. Sobat bisa mengenali jenis rangkaian ini dengan mudah hanya dengan melihat bagaimana komponen-komponen listriknya disusun.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rangkaian paralel umumnya mempunyai komponen yang tersusun secara berdampingan atau berjejer dari sumber listrik, sementara rangkaian seri mempunyai komponen yang tersusun secara berurutan dari sumber listriknya.

Bedanya antara rangkaian paralel dan seri tidak hanya terbatas pada susunan komponenan-nya, namun ada hal lain yang membedakannya yaitu pada cara penghubungan kabelnya.

Misalnya dalam rangkaian paralel, semua komponen terhubung secara bercabang namun masih terkait dengan sumber daya listrik, yakni kutub negatif dan positif. Maka, ini akan mengakibatkan aliran arus listrik yang berbeda dari setiap cabangnya, meskipun tegangan di setiap cabang tetap sama.

Disisi lain dalam rangkaian seri, semua komponen tidak mempunyai cabang tersendiri. Oleh karena itu, arus listrik mengalir dalam satu arah yang sama. Akibatnya, jumlah arus listrik diseluruh rangkaian tetap serupa, meskipun tegangan diasing-masing komponen berbeda-beda.

Adapaun, tegangan dalam rangkaian seri dihasilkan dari penjumlahan tegangan disetiap hambatan dan kendala utamanya adalah perbandingan antara tegangan dengan arus listriknya itu sendiri.

2. Dalam Penggunaan Saklar dan Kabel

Selain itu, perbedaan yang mencolok antaran rangkaian paralel dan seri terlihat pada cara penggunaan saklar dan kabel. Dalam pengaturan komponen listrik pada rangkaian seri, memerlukan jumlah saklar dan kabel yang realtif sedikit. Dan hal ini, membuatnya seringkali dianggap sebagai pilihan yang ekonomis. Rangkaian ini juga pada umumnya digunakan dalam konteks rumah tangga seperti untuk perangkat senter atau baterai remote TV.

Sedangkan untuk menyusun komponen listrik dalam rangkaian paralel, mesti diperlukan banyak saklar dan kabel dan hal ini harus dilakukan agar rangkaian paralel mempunyai banyak cabang.

Oleh karena itu, rangkaian listrik paralel sering dianggap sebagai pilihan dengan biaya yang lebih tinggi ketimbang rangkaian seri. Dari segi biaya, rangkaian listrik seri lebih disarankan untuk digunakan dalam penerangan lampu rumah daripada rangkaian listrik paralel.

3. Kesinambungan Komponen Listrik

Kesinambungan komponen listrik adalah salah satu aspek yang membedakan antara rangkaian paralel dan seri. Dalam rangkaian seri konsepnya, adalah bahwa semua komponen akan padam atau mati ketika saklarnya dimatikan. Ini terjadi, karena arus listrik mengalir secara berurutan melalui semua komponen dalam satu jalur.

Selanjutnya dalam kesinambungan rangkaian paralel, pada prinsipnya adalah bila salah satu lampu dimatikan, maka lampu lainnya akan tetap menyala. Perihal ini disebabkan, karena setiap cabang dalam rangkaian terhubung ke sumber daya yang sama, yakni kutubu positif dan kutub negatif. Sehingga, tidak akan mempengaruhi satu sama lain.

4. Perbedaan Pada Hambatan Total

Perbedaan rangkaian paralel dan seri berikutnya, terletak pada hambatan total. Hambatan total dalam rangkaian listrik seri dapat dihitung dengan menjumlahkan semua hambatan atau resistor yang terdapat dalam rangkaian. Ini disebabkan, oleh fakta bahwa arus listrik harus melewatisetiap hambatan yang ada dalam rangkaian seri tersebut.

Dan ini berarti, hambatan total dalam rangkaian seri dihitung dengan menjumlahkan hambatan 1, 2, dan seterusnya. Namun, dalam rangkaian listrik paralel, hambatan totalnya jauh lebih rendah ketimbang rangkaian seri. Perihal ini disebabkan oleh fakta bahwa dalam setiap cabang dalam rangkaian paralel akan mengalirkan arus listrik yang berbeda! Maka dengan kata lain, hambatan total dalam rangkaian listrik paralel dihitung dengan menggabungkan hambatan satu per satu, satu perdua, dan seterusnya.

Konfigurasi Rangkaian Listrik

Harus sobat ingat, bahwa tampilan dan struktur sebuah rangkaian listrik akan mempengaruhi letak komponen, perhitungan arus, dan faktor-faktor lainnya. Ada 2 (dua) jenis rangkaian utama yang perlu sobat ketahui, yaitu rangkaian listrik paralel dan rangkaian listrik seri yang sudah kita jelaskan perbedaannya diatas.

Adapun tampilan dan struktur atau katakan saja konfigurasi yang ada pada rangkaian listrik secara garis besarnya, adalah sebagai berikut:

1. Komponen Rangkaian Listrik

Sebagai suatu sistem, rangkaian listrik terdiri dari komponen-komponen yang saing terkait satu sama lainnya, dimana masing-masing komponen memiliki peran dan fungsi yang unik tersendiri. Dan ketika digabungkan, rangkain ini dapat menghasilkan efisiensi kerja listrik yang sesuai dengan tujuannya.

2. Sumber Daya Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik yang sederhana biasanya berasal dari satu sumber daya arus listrik, seperti aki, pasokan listrik PLN, atau dari sebuah baterai, dimana ini semua adalah contoh sumber daya listrik yang statis dan langsung.

Jadi, si elektron bergerak melalui kabel dan mengalir ke komponenseperti lampu. Lalu kemudian, kembali ke baterai dalam siklus atau batas waktu tertentu. Prinsip yang sama berlaku juga untuk aki dan pasokan listrik PLN dirumah.

3. Konduktor Rangkaian Listrik

Pada gambar rangkaian listrik, selalu ada kabel yang digambarkan dengan simbol garis. Kabel itu sendiri adalah salah satu jenis konduktor yang berperan sebagai jalur penghantar listrik.

Untuk menyampaikan energi dari sumber komponen lainnya, keduanya harus terhubung dan konduktor bertindak sebagai perantaranya. Tanpa konduktor, listrik akan terdispersi dan bergerak bebas tanpa tujuan.

4. Elektron Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik yang tertutup akan mengkoneksikan semua komponen agar tidak ada yang terputus atau terisolasi. Semua komponen berada didalam 1 jalur yang terkoneksi oleh konduktor sebagai perantara.

Secara esensial, listrik adalah aliran elektron yang bergerak dari satu kutub kekutub lainnya sampai mencapai keseimbangan yang hakiki. Dan inilah hal yang memungkinkan listrik dapat muncul pada sebuah baterai.

Rumus Rangkaian Listrik

Rumus-rumus untuk rangkaian listrik paralel dan rangkaian listrik seri saling terkait dalam konteks kelistrikan. Dalam kalkulasi kedua tipe atau jenis rangkaian listrik ini kita akan berfokus pada 3 komponen utama, yakni tegangan, arus, dan hambatan.

1. Arus

Jenis Rangkaian Rumus Kuat Arus
Rangkaian Seri I = I1 = I2 = I3 = I4 = I
Rangkaian Paralel I = I1 = I2 = I3 = I4 = I
Rangkaian listrik seri mempunyai arus yang konstan disemua titik didalamnya. Artinya, arus tersebut tidak mengalami perubahan setelah melewati berbagai komponen. Sementara itu, dalam rangkaianh listrik paralel arus berbeda dari setiap cabangnya. Ide dasarnya adalah bahwa jumlah arus yang masuk dan keluar pada titik awal dan akhir cabang haruslah sama.

2. Tegangan

Jenis Rangkaian Rumus Tegangan
Rangkaian Seri V = V1 + V2 + V3 + V4
Rangkaian Paralel V = V1 = V2 = V3 = V4
Rumus untuk tegangan dalam rangkaian listrik seri adalah hasil dari penjumlahan tegangan pada setiap komponen. Disisi lain, dalam rangkaian paralel dengan arus yang berbeda, tegangan tetap sama didalam setiap cabangnya.

3. Hambatan

Jenis Rangkaian Rumus Hambatan
Rangkaian Seri R = R1 + R2 + R3 + R4
Hambatan Total 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
Rumus hambatan pada rangkaian listrik adalah hasil bagi antara tegangan dan arus. Dengan rumus ini, kita dapat menghitung nilai arus dan tegangan dalam rangkaian paralel dan seri. Penggunaan rumus tersebut cukup disesuaikan dengan perhitungan yang diperlukan.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan antara rangkaian paralel dan seri, beserta rumus dan penjelasannya yang lengkap. Semoga penjelasan diatas bisa membantu sobat dalam memahami rangkaian listrik dengan baik.

Sobat juga dapat menemukan informasi lainnya seputar listrik lebih lanjut di sumber-sumber yang direkomendasikan dalam artikel ini. Semoga artikel bermandaat bagi sobat dimana saja berada.