Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pasang Plafon di Lewoleba Dari Larantuka Naik Kapal, Berapa Harga Tiketnya ?

Perjalanan dari Larantuka ke Lewoleba melalui Jalur Laut dengan menggunakan kapal Sinar Mutiara II kami lakukan karena hendak pasang plafon dan berapa sih harga tiketnya ?


Yup, artikel ini iseng saja admin tulis, dan tidak ada maskud dan tujuan lain, selain hanya untuk atau ingin memperkenalkan kembali, memperbanyak, atau memperkaya isi dari website ini, agar bisa lebih di kenal orang banyak.

Selain itu juga admin ingin menginformasikan khusus buat teman - teman yang ingin melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal laut bernama "KM Mutiara II, KM Trisakti, KM Lembata Karya, atau  kapal lainnya.." Tujuan : Lewoleba - Larantuka atau pun sebaliknya Larantuka - Lewoleba.

Siapa tahu toh, di antara teman - teman ada yang belum mengetahui berapa sih harga tiket antara Larantuka - Lewoleba....??

Namun sebelum menginfokan berapa harga tiket, ijinkan admin terlebih dahulu untuk bercerita, atau mengenang kembali perjalanan di sore hari antara Lewoleba dan Larantuka, bahwa betapa indahnya pemandangan alam di flores timur ini, khususnya perjalanan di waktu sore hari. 

Perjalanan di waktu sore hari dengan menggunakan kapal laut, memang lain rasanya dengan perjalanan menggunakan kapal laut di waktu pagi hari. 

Rasa ini datang ketika dalam perjalanan pulang berlibur ke Larantuka, sementara ada pengerjaan pemasangan plafon di Lewoleba. 

Berlibur karena memang besoknya atau hari ini atau hari kemarin adalah Hari Raya Idul Adha.  
"Selamat Hari Raya Idul Adha ya buat teman - teman yang merayakannya..." 
To The Point ;

Ketika itu rasa panas masih sangat terasa waktu naik kapal pada pukul 13.25, bersyukur kursi penumpang masih banyak yang kosong melompong, bahkan sampai kapal di berangkatkan pun sedikit saja penumpang yang naik, "KM. Trisakti I" ini. 

Mungkin penumpang yang laen ikut dengan kapal "KM. Mutiara II", di mana kapal KM.Mutiara II sudah berangkat lebih dulu pada pukul 12.00.

Rasa senang pun hadir pas kapal berangkat, karena melihat banyak tempat duduk yang masih kosong melompong. Seperti terlihat pada foto di atas. 

Sehingga admin pun bisa meluruskan kaki sedikit sambil bersandar di kursi yang kosong dekat jendela. Sesekali melirik keluar jendela, namun rasa panas masih menyambar di kepala. 

Lalu admin mencoba berbaring sejenak untuk melepaskan lelah badan di kursi, sampai akhirnya ketiduran. Tidak tahunya begitu bangun, kapal sudah mau bersandar di pelabuhan Waiwerang.

Di pelabuhan Waiwerang pun admin tidak melihat ada penumpang masuk, dan admin pun tidak melirik keluar jendela maupun ke luar kapal, sampainya akhirnya kapal pun di berangkatkan lagi menuju pelabuhan Larantuka, 

admin pun masih tetap duduk di kursi sambil otak - otak hp, karena adanya sinyal buat buka internet.

Setengah jam kemudian sinyal di hp hilang muncul, hp pun admin masukan di saku celana, lalu berdiri dan mencoba melangkahkan kaki ke luar di bagian depan kapal, 

Dan ternyata ada beberapa orang penumpang yang di kira admin tidak ada penumpang yang naik waktu di pelabuhan Waiwerang tadi... 

Padahal sebetulnya ada beberapa penumpang yang naik, cuma mereka duduk di luar di bagian depan kapal... 

Dan ternyata eh ternyata lagi... 

Begitu admin berada di luar di bagian depan kapal admin merasakan suhu panas sudah tidak terasa lagi di kepala. 

Malahan suasana di luar kapal menjadi sejuk, adem, dan ayeum. Pemandangan laut pun menjadi lebih jelas dan terlihat jernih di mata. Admin pun mencoba mengabadikannya dengan sebuah foto...

Jadi "pikir admin", pantas saja para penumpang yang dari pelabuhan Waiwerang ini lebih memilih duduk di bagian luar depan kapal.

Lalu lanjut tuk melihat lebih jauh lagi pemandangan di sekitar kapal...

Terlihat di kejauhan ada pemandangan gunung - gunung (entah gunung apa namanya), lalu ada pulau - pulau (pulau Adonara di sebelah kanan kapal, dan pulau solor di sebelah kiri),  

Rasanya pemandangan itu semua terlihat begitu indah buat admin, seperti terlihat adanya sunset yang berlindung di balik gunung, laut yang tenang, udara yang sejuk, langit yang cerah, dan lain - lain. Hanya suara mesin kapal saja waktu itu yang mengganggu hingga menusuk telinga....

Apakah ada yang pernah merasakan seperti apa yang admin rasakan ??? jhahaha..."entahlah.."

Andai saja pengambilan fotonya dengan menggunakan Hp samsung S8, atau iphone terbaru, atau kamera Canon Eos 1DX Body, mungkin keindahan di dalam foto - foto tersebut akan terlihat lebih jelas. 

Tapi sayang, hp admin hanyalah hp dengan camera biasa.... Jadi harap di maklum.

Yup begitulah kira - kira cerita tidak jelasnya, dan di cukup kan sekian basa - basinya...

Berikut di bawah ini adalah harga tiket kapal Antara Lewoleba -Larantuka, atau pun sebaliknya Antara Larantuka - Lewoleba.....
Rp. 50.000 / Orang
Jadi harga tiket kapalnya adalah Rp. 50.000, berlaku untuk satu orang dan belum termasuk dengan motor. Jika anda membawa dengan motor, makan akan di kenakan lagi biaya sebesar Rp. 30.000. 

Khusus untuk kapal K.M Lembata Karya, harga tiket untuk satu orangnya sama yaitu Rp. 50.000, tetapi untuk ongkos motornya agak lebih mahal dari kapal yang lain yaitu Rp. 40.000. Namun di dalam perjalanan di kapal K.M. Lembata Karya ini, anda akan di beri minuman yaitu secangkir kopi dengan secangkir teh manis. 

Catatan : Untuk motor akan di minta uang lebih dulu sebelum di naikan di kapal dan tidak di berikan dengan karcis atau tiket.