"Lengkap", Cara Pemasangan Plafon Bahan Gypsum Model Flat atau Rata

Teknik bagaimana cara pemasangan plafon model plat flat standar atau rata yang terbuat dari bahan material rangka hollow dan papan gypsum untuk rumah tinggal atau hunian? ~ Mungkin ada yang bertanya di mbah goole ini, bagaimana ya langkah - langkah cara pasang plafon bahan gypsum model standar atau flat, mulai dari pembuatan rangka sampai finish? Ok akan kami informasikan panduan lengkapnya di sini.

cara pasang plafon

Ada banyak cara atau teknik dalam pembuatan plafon rumah bahan gypsum, dan setiap tukang plafon itu pasti memiliki teknik yang berbeda- beda dalam hal pemasangannya.

Perbedaan teknik dan itu bisa terlihat dari cara aplikasi rangka plafon gypsum, plafon gantung, pasang penutupan plafon dengan merk papan gypsum jayaboard, a-plus, knauf, gyproc, hingga sampai finshing.

Bila anda suka memperhatikan model rumah - rumah sederhana, minimalis, mewah maupun modern yang ada di sekitar anda, pasti terdapat satu rumah, bahkan mungkin banyak sekarang ini plafon di dalam rumahnya, terbuat dari jenis papan gypsum jayaboard, a-plus, knauf, atau pun gyproc.

Hal ini di sebabkan oleh karena papan gypsum memiliki kelebihan apabila digunakan untuk plafon misalnya pada hasil akhir yang di hasilkan terutama pada antar sambungan papan gypsumnya akan terlihat sangat baik dan rapih.

Sehingga desain plafon rumah yang sederhana pun akan menjadi terlihat mewah, sederhana tapi elegan. Selain itu kerusakan pada plafon gypsum sangat mudah cara memperbaikinya.

Pembuatan pada rangka plafon rumah, bisa di bedakan berdasarkan dari jenis bahan rangka yang di gunakan apakah ingin menggunakan rangka plafon kayu minimalis, rangka plafon hollow galvanis dan galvalum. Untuk pengertian rangka kayu mungkin teman - teman sekalian sudah mengetahuinya.

Namun untuk rangka hollow plafon, atau biasa di sebut juga dengan besi hollow, sebelumnya apa itu besi hollow ? pengertian besi hollow adalah merupakan salah satu bahan material bangunan untuk pembuatan plafon rumah, pembuatan plafon minimalis, pembuatan plafon gypsum, dan lain sebagainya.

Keunggulan hollow sebagai rangka plafon yaitu mempunyai sifat anti rayap. Dan ukuran besi hollow yang biasa di gunakan dalam pembuatan plafon rangka adalah besi hollow 2 x 4 cm dan 4 x 4 cm.

Selain itu pemasangan rangka dengan menggunakan besi hollow akan terasa lebih cepat di bandingkan dengan menggunakan plafon rangka kayu. Dengan kata lain pengerjaan rangka plafon dengan besi hollow ini sangatlah mudah. Bila terkesan sulit itu karena anda belum memahaminya saja.

Jika anda sudah memahaminya pun, tetap harus di butuhkan ketelitian dan teknik yang benar dalam pengerjaan pemasangan plafon rumah, dan tidak lupa juga di butuhkan Peralatan Yang Wajib di Punyai Jika Ingin Pasang Plafon Gypsum

Sebelum pekerjaan pembuatan rangka plafon di mulai, terlebih dahulu jenis - jenis pekerjaan yang lain, yang ada di seputar atas plafon atau semua pekerjaan yang berhubungan dengan atap, haruslah sudah di selesaikan terlebih dahulu.

Jika tidak di selesaikan pekerjaan sebelum aplikasi plafon di mulai, maka akan menjadi kerja double nantinya, artinya pemasangan plafon yang sudah selesai pun akan menjadi tidak baik dan malah akan rusak, jika harus di otak - atik lagi.

Cara Pasang Plafon Rumah Dari Bahan Gypsum

Sebelumnya jika anda tidak mau repot untuk pasang atau aplikasi plafon sendiri di rumah, maka bisa hubungi Jasa Pasang Plafon Rumah Bahan Gypsum Terdekat

Namun jika anda bersikeras mau mencoba pasang sendiri plafon di rumah, maka boleh lah simak cara atau langkah - langkah pasang plafon dari bahan gypsum dengan model standar, yaitu di mulai dari:
  1. Pekerjaan pemasangan rangka plafon
  2. Penutupan rangka plafon dengan papan gypsum
  3. Pendempulan sambungan gypsum dengan menggunakan cornis atau compon
  4. Penggosokan atau Ampelas bekas dempulan
  5. Pemasangan list gypsum
  6. Dan Terakhir Pengecatan
Selain itu Panduan atau tutorial bagaimana cara pasang plafon di sini berlaku untuk model rata biasa, dan tidak termasuk ke dalam 9 Contoh Gambar Rangka Plafon Bertingkat Dari Besi Hollo,atau plafon yang bermodelkan minimalis yang ada trapnya.

Ok langsung saja berikut di bawah ini adalah penjelasan secara gamblang yang terdapat pada list di atas mengenai langkah - langkah pemasangan plafon rumah bahan gypsum :

1. Pasang Rangka Plafond

Jika sudah mengetahui apa saja peralatan tukang plafon, maka pemasangan rangka plafon pun bisa di mulai. Pemasangan rangka plafon gypsum di sini kita akan menggunakan Besi Hollow.

Dan berikut ini, adalah Langkah - Langkah Pasang Rangka Plafon yang harus di lalui sebelum penutupan papan gypsum:

Langkah Pertama: Mengatur Ketinggian Plafon

Mengukur garis ketinggian di sekeliling dinding ruangan yang akan di pasang plafon dengan cara buat beberapa titik atau tanda pada bidang dinding ruangan.

Misalnya:
  • Membuat 4 titik atau tanda pada setiap sudut ruangan dengan menggunakan Water Pass Selang
  • lalu buatlah garis lurus di antar titik yang satu dan titik yang lainnya dengan menggunakan tali pensil tukang
Tali pensil tukang, adalah sebuah pensil yang di gunakan untuk menggambar atau membuat garis lurus khususnya garis lurus yang terlampau panjang! So, lakukan pembuatan garis lurus ini pada seluruh bidang dinding atau pada sekeliling ruangan.

Langkah Kedua: Pemasangan Wall Angel

Ada 5 Alasan Kenapa Plafon Rumah Harus Tinggi Untuk Anda Huni. Namun jika sudah mengetahui dan setelah Anda membuat tanda untuk ketinggian rangka plafon, selanjutnya adalah pemasangan rangka plafon berjenis Wall Angel.

Fungsi dari hollo jenis Wall Angel plafon ini adalah sebagai rangka penyangga untuk hollow metal furing atau hollow pada bagian tengah ruangan.

Tempatkan wall angel ini pada garis lurus yang tadi sudah di buat tepat pada bagian bawah wall angel, lalu paku dengan menggunakan paku beton ukuran 2 cm atau 3 cm, posisi jarak antara dari satu paku ke paku lainnya minimal 30 cm.

Pastikan siku di paku dengan kuat dan kencang, lakukan pemasangan wall angel di setiap garis yang panjang lebih dulu. Oh ya, Selain menggunakan paku, pemasangan wall angel juga bisa dengan menggunakan skrup dengan cara di bor seperti gambar di bawah ini:

Rangka Plafon

Langkah Ke Tiga: Membuat Tanda dengan Jarak per 60 cm.

Setelah wall angel atau hollow siku di semua sekeliling dinding ruangan terpasang, selanjutnya adalah melakukan pengukuran kembali di batang wall angel dengan jarak kelipatan 60 cm, di mulai dari sudut dinding yang memanjang sampai ke sudut dinding berikutnya.

Kelipatan 60 cm yang di maksud seperti 60 cm, 120 cm, 180 cm, lalu 240 cm, dan begitu seterusnya sampai habis ujung dinding yang memanjang. Dan jangan lupa juga buatkan tanda di jarak kelipatan 60 cm tersebut dengan menggunakan pinsil.

Pembuatan tanda bisa dengan menggunakan sebuah huruf seperti A, B, C, D, dan seterusnya.

Setelah selesai pembuatan tanda pada bidang dinding yang memanjang tersebut, maka lakukan kembali pembuatan tanda tersebut pada bidang dinding yang memanjang yang satunya lagi atau dinding yang berseberangan, dengan ukuran jarak yang sama yaitu kelipatan 60 cm.

Fungsi dari pengukuran ini adalah untuk pemasangan hollo pada bagian tengah rangka plafon, yang bisa juga di sebut juga dengan tulang - tulang plafon atau bentangan hollow tengah untuk rangka plafon.


Langkah Ke Empat: Bentangan Hollow Untuk Rangka Tengah

Setelah pengukuran yang berjarak 60 cm selesai maka pemasangan hollow pun bisa di mulai dengan cara mengukur lebih dahulu panjang pada tanda yang sudah di buat tadi.

Misalkan seperti terlihat pada gambar di bawah tanda huruf A di hubungkan dengan tanda huruf A yang satunya lagi, lalu tarik lurus dengan meteran, kira - kira panjangnya berapa meter?

Kemudian lakukan pemotongan pada hollo dengan ukuran yang barusan di ukur, jika hollow terlalu panjang! Namun jika kurang panjang, maka lakukan penyambungan hollow.

Jika susah dalam hal pemotongan hollo di karenakan terlalu tebal maka bolehlah menggunakan Mesin Pemotong Besi Hollo Untuk Rangka Plafon, agar pekerjaan bisa lebih cepat selesai.

Setelah ukuran panjang hollow sesuai, tumpangkan hollow di atas wall angel, lalu skrup dengan menggunakan bor.

Lakukan pengukuran panjang dan pemotongan kembali pada tanda yang lainnya yaitu B, C, D, dan seterusnya sampai habis tanda yang di buat tadi. Jika semua sudah pas, pasangkan semua di wall angel, lalu skrup hingga kencang.

Perumpaan :
  • Jika pada satu sisi bidang dinding yang panjang dan mempunyai panjang misalkan 240 cm atau 2.4 meter, bila di bagi dengan jarak 60 cm, maka akan menghasilkan 3 tanda yaitu tanda A, B, dan C.
  • Begitu juga dengan sisi bidang tembok yang satu nya lagi atau yang bersebarangan, pasti akan mempunyai ukuran panjang yang sama, bila di bagi dengan 60 cm juga akan menghasilkan tanda yang sama. Bila di buat kan gambar kira - kira seperti foto di bawah ini:


Langkah Ke Lima: Bentangan Hollo Atas Untuk Gantungan

Bentangan Hollow Atas adalah selain sebagai penguat juga sebagai tempat untuk penyekrupan tongkat penyangga atau gantungan yang nantinya akan di hubungkan ke rangka atap atau dak / coran bangunan.

Setelah pemasangan hollow di semua tanda selesai di kerjakan, berlanjut ke pemasangan hollow di atas hollow seperti yang sudah di jelaskan pada poin number 4.

Supaya tidak bingung saya dalam menjelaskannya, maka hollow yang di jelaskan pada poin number 4 tersebut, yaitu:
  • hollow tanda A, B, C, dan seterusnya akan saya beri nama hollow bagian bawah di singkat dengan hollow BB
  • dan hollow pada poin number 5 ini akan saya beri nama hollow bagian atas di singkat dengan Hollow BA.
Fungsi dari hollow BA, adalah:
  • Selain untuk mengunci hollow BB agar tidak goyang kiri kanan, juga untuk menahan berat beban dari papan gypsum, dan memudahkan penggantung ketika akan di sekrup.
Cara pemasanganya:

Pertama - tama lakukan pengukuran sama seperti pada poin number 4, cuma bedanya pengukuran untuk hollow BA dilakukan pada arah berlawan dengan hollow BB.

Misalkan:
  • Pengukuran hollow BB pada bidang dinding yang panjang, maka pengukuran hollow BA harus pada bidang dinding yang lebar, sehingga saling bersilangan.
Ukur pada bidang dinding yang lebar, lalu buatkan tanda yang lain seperti tanda 1, 2, 3 dan seterusnya dengan jarak dari tanda ke tanda, yaitu 80 cm!

Lakukan juga pengukuran dan pembuatan tanda 1, 2, 3, dan seterusnya pada bidang dinding yang satunya lagi.

Setelah mendapatkan tanda, maka ukur panjang dari tanda ke tanda misalkan tanda 1 dengan tanda 1 dan begitu seterusnya, lalu sesuaikan hasil panjangnya dengan hollow BA nya.

Jika panjang lebih maka lakukan pemotongan, jika kurang maka lakukan penyambungan. Setelah pas tempatkan semua hollow BA yang sudah di sesuaikan tersebut di atas hollow BB.

Setelah semua hollow BA sudah pada posisinya, selanjutnya sekrup semua hollow BB yang beradu dengan hollow BA.

Lakukan penyekrupan pada bagian sisi kirin kanan, dan tengah hingga menembus pada hollow BB.

Teliti kembali, jangan sampai ada yang terlewat yang belum di sekrup!

Setelah selesai pemasangan hollow BA, maka selanjutnya adalah ke tahap pembuatan gantungan dari hollow BA dan hollow BB ke rangka atap rumah atau ke dak coran.

Jarak ideal dari tiap gantungan adalah bisa 80 cm, bisa 100 cm, bisa juga 120 cm. Jika ingin lebih kuat dan kokoh maka jarak 80 cm itu lebih baik. semakin rapat jarak gantukan maka semakin kuat dan kokoh sebuah plafon.

Untuk penggunaan penggantungan ini tiap tukang berbeda - beda, ada yang menggunakan kawat, ada yang menggunakan hanger, ada juga yang menggunakan hollow kembali.

Saran saya gunakan hollow saja yang sudah tersedia, dan menurut saya lebih kuat dari pada menggunakan penggantung dari hanger apalagi dari kawat.

Ukur terlebih dahulu tinggi dari hollow BA ke rangka atap atau dak coran, lalu sesuaikan panjangnya dengan hollow.

Jika sudah pas skrup terlebih dulu bagian atas ke rangka atap, lalu sekrup juga bagian bawah pada hollow BA dan Hollow BB, sebelumnya pastikan terlebih dahulu kerataan hollow BB.

Setelah gantungan semua terpasang, pastikan kembali hollow BA semua apakah ada yang masih goyang atau tidak. bilamana ada yang masih goyang, bisa di tambahkan lagi gantungan.

Pastikan semua hollow di sekrup dengan benar jangan sampai ada yang longgar atau dol. Yup, pemasangan tahapan rangka plafon akhirnya selesai, jika penjelasan cara pemasangan rangka di sini agak kurang di pahami, bisa coba baca di artikel yang ini "Cara Pasang Rangka Plafon Bahan Holo".

Lalu tahapan pekerjaan selanjutnya, adalah penutupan rangka plafon dengan menggunakan papan gypsum atau gypsum board.

#Langkah Enam: Membuat Gantungan Rangka Plafon

Setelah selesai pemasangan hollow BA, langkah selanjutnya adalah membuat gantung dari hollow BA dan hollow BB ke rangka atap atau tidak ke coran.

Jarak ideal dari setiap gantungan adalah 80 cm, 100 cm, 120 cm. Jika ingin lebih kuat dan kokoh maka jarak 80 cm lebih baik. semakin padat jarak saluran, semakin kuat dan kuat langit-langit.

Untuk penggunaan gantung ini, setiap pengrajin berbeda - ada yang menggunakan kawat, ada yang menggunakan gantungan, ada juga yang menggunakan berongga lagi.

Saran saya pakailah lekukan saja yang sudah tersedia, dan menurut saya lebih kuat dari pada menggunakan gantungan dari gantungan terutama dari kabel.

Ukur dulu tinggi dari lubang BA sampai rangka atap atau bukan coran, lalu sesuaikan panjangnya dengan lubang.

Jika dipasang terlebih dahulu dengan rangka atap bagian atas, kemudian juga bagian bawah yang berlubang BA dan Berongga BB, pastikan terlebih dahulu bagian yang berlubang BB merata.

Setelah semua gantungan terpasang, pastikan semua BA yang berlubang masih bergetar atau tidak. jika masih ada yang goyang, bisa ditambah lagi gantungannya.


Pastikan semua lubang disekrup dengan benar agar tidak ada yang lepas atau dol. Untuk lebih jelasnya kurang lebih seperti pada foto dibawah ini :

2. Cara Pemasangan Papan Gypsum

Pemasangan Papan Gypsum

Setelah merangkai rangka hollow demi hollo selesai di pasang, selanjutnya adalah acara pemasangan papan gypsum atau yang biasa di kenal dengan istilah bahasa inggrisnya adalah Gypsum Board.

Dalam tahap ini perlu di ketahui dulu bahwa papan gypsum atau gypsum board itu memiliki ukuran lebar dan panjang.

Ukuran Lebar dan Panjang Papan Gypsum:
  • Lebar Gypsum Board: 120 cm,
  • Panjang Gypsum Board: 240 cm.
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya pada poin 3 dan poin 4 dalam langkah pemasangan rangka, jarak antara hollow BB adalah 60 cm. Bila 60 cm + 60 cm = 120 cm, maka sesuai dengan ukuran lebar papan gypsum yaitu 120 cm.

Begitu juga dengan panjangnya, bila di tambahkan terus 60 cm, nanti akan ketemu angkanya dengan ukuran panjang dari papan gypsum yaitu 240 cm.

Posisi pemasangan papan gypsum ketika akan di tempel pada rangka hollow juga itu sebetulnya tergantung dari selera anda sendiri.

Artinya, apakah gypsum board mau di pasang menghadap memanjang ke timur ataukah mau di pasang menghadap kebarat yang pasti panjang dari papan gypsum harus ikut menyesuaikan dengan rangka hollow dan juga harus pas, terutama pada bagian sambungan pada papan gypsumnya supaya papan gypsum bisa di sekrup dengan baik.

Walaupun begitu, sebetulnya perlu juga di pikirkan juga mengenai arah papan gypsum sebelum melakukan penutupan dengan cara memperkirakan dulu, kira kira penutupan ke arah mana yang lebih baik agar nantinya tidak terlalu banyak melakukan pemotongan pada papan gypsum nantinya.

Karena pemasangan papan gypsum ini sama halnya, seperti memasang keramik lantai dimana pada tiap pinggiran atau bagian sisi ruangan pasti ada saja selisih atau sisa ukuran.

Begitu pun dengan pemasangan plafon rumah dari bahan gypsum ini apabila terdapat selisih atau sisa ukuran, maka harus di lakukan pemotongan papan gypsum terlebih dahulu.

Selanjutnya lakukan pemasangan papan gypsum dengan menggunakan sekrup, dan Inilah Ukuran Panjang Skrup Yang Pas Untuk Pasang Plafon dengan ukuran panjang skrup, yaitu 2.5 cm.

Lakukan penyekrupan di papan gypsum pada jalur yang ada hollow BBnya. Ukuran jarak antar skrup yang ideal adalah 10 cm.

Pastikan skrup agak masuk sedikit kedalam papan gypsum, supaya bisa memudahkan ketika nanti akan memulai compon atau pendempulan dengan menggunakan cornice a-plus pada sambungan - sambungan papan gypsum.

Jika semua papan gypsum atau gypsum board sudah terpasang, pastikan kembali semua penyekrupannya apakah sudah benar dan sudah kuat. Jika sudah, selanjutnya adalah ketahap pendempulan.

3. Pendempulan Plafon Gypsum.

dempul plafon gypsum

Yup, selanjutnya kita masuk ke tahap pendempulan pada papan gypsum. Apa jadinya ya jika sambungan - sambungan pada papan gypsum yang sudah terpasang dan juga pada lubang - lubang sekrup jika tidak di dempul? Oppps tentunya plafon akan kelihatan jelek sekali bukan...hehehe.

Kekurangan dan Kelebihan Plafon Gypsum dan salah satu kelebihannya adalah tidak terlihatnya sambungan dan juga lubang - lubang sekrup pada Gypsum board, dan itu memang betul adanya, namun itu tergantung dari cara mendempulnya juga.

Bila pendempulan di lakukan dengan cara sembarangan atau asal - asalan, maka sambungan pada papan gypsum hasilnya akan tetap terlihat.

Jadi tahapan pendempulan ini adalah tahapan yang menentukan hasil akhir apakah plafon terlihat rapih atau tidak.

Untuk mendapatkan hasil akhir yang baik pada plafon agar sambungan papan gypsum merata dan tidak terlihat, maka di perlukan skill dengan tingkat kesabaran yang tinggi dan juga kejelian mata yang nyata ketika mengerjakannya.

Pendempulan yang baik adalah pendempulan yang berulang. Artinya pendempulan tidak cukup 1 kali saja, melainkan harus sampai 2 atau 3 kali, bila rasa masih belum rata, lakukan lagi pendempulan sampai 4, atau 5 kali.

Bahan untuk pendempulan ini adalah Cornice yang di campur dengan air. Pencampuran yang baik harus sedikit agak kental dan jangan terlalu cair. selain itu juga jangan terlalu banyak, karena cornice agak sedikit cepat mengeringnya.

Jika di rasa sudah memahaminya, maka kita kembali ke pokok pembahasan yaitu di mulainya pendempulan. Namun sebelum memulai pendempulan, harap di persiapkan dulu alat - alat dempul yang di butuhkan seperti berikut ini:
  • Scrap Dempul,
  • Ember Kecil,
  • Dam Pisau Dempul.

Perlu di ketahui pada sisi tepi kiri dan kanan pada papan gypsum yang memanjang, bila di lihat baik - baik itu kebetebalannya agak sedikit tipis.

Cara untuk mengetahuinya, siapkan sebuah penggaris atau alat untuk mendempul juga bisa lalu letakan di antara sambungan papan gypsum, maka di dasar penggaris itu akan ada kelihatan sedikit celah atau rongga dan itu berarti papan gypsum belum rata.

Untuk meratakanya maka di area yang masih ada celah itu harus di dempul secara berkala sampai celah tidak kelihatan.

Jadi pendempulan papan gypsum yang harus di lakukan adalah pada bagian - bagian, berikut ini:
  1. Sambungan Papan Gypsum atau Gypsum Board
  2. Lubang - Lubang Penyekrupan
  3. Papan Gypsum yang terluka atau ada cacat.
Khusus pada bagian tepi papan gypsum di pinggiran tembok, jika mau di pasang dengan profil list gypsum atau bingkai, maka tidak usah di lakukan pendempulan.

Karena nanti juga celah - celah atau lubang - lubang sekrup yang terlihat akan tertutup dengan sendirinya oleh profil list gypsum. Namun jika tidak di pasang profil list gypsum, maka harus di lakukan pendempulan.

Jika rasa pendempulan semua sudah selesai dan di rasa sudah rata, maka selanjutnya masuk ke tahap penggosakan atau ampelas pada bagian - bagian yang tadi sudah di dempul.

4. Penggosokan Sambungan Plafon Gypsum

Cara Ampelas Dempul Pada Sambungan Papan Gypsum

Gunakan kertas pasir seperti foto di atas untuk menggosok atau menghaluskan bagian - bagian pada papan gypsum yang sudah di dempul. Kertas pasir tersebut biasa di jual dengan satuan permeter.

Ada 2 teknik penggosokan yang biasa kami gunakan:
  1. Teknik Penggosokan Kering
  2. Teknik Penggosokan Basah
Bagaimana teknik penggosokan kering?
  • Teknik penggosokan kering adalah teknik menggosok langsung dengan kertas pasir pada bagian - bagian papan gypsum yang sudah di dempul, tanpa menggunakan air.
  • Kalo mau menggunakan teknik penggosokan seperti ini anda harus menyiapkan pelindung kepala. Karena debu - debu yang di hasilkan bisa menusuk mata hingga pedih.
Bagaimana teknik penggosokan basah?
  • Teknik penggosokan basah adalah teknik menggosok dengan cara membasahi terlebih dahulu pada bagian - bagian papan gypsum yang sudah di dempul dengan menggunakan kuas tangan atau kuas,
  • lalu gosok dengan menggunakan kertas pasir,
  • lalu sapu kembali hasil gosokannya dengan alat dempul yaitu scrap sampai busa atau gumpalan air menghilang.
  • Sebelumnya anda persiap kan dahulu ember kecil berisi air bersih.
  • Jika air sudah kotor, maka ganti kembali air kotornya dengan air bersih.
  • lakukan berulang penggogokan sampai merata pada semua bagian - bagian papan gypsum yang sudah di dempul.
Terserah paduka, kiranya nanti mau memakai teknik yang mana! Saran admin kalo di rumah pribadi apalagi sudah ada penghuninya, lebih baik pakai teknik penggosokan basah saja.

karena untuk menghindari ketidak nyamanan di dalam rumah, selain itu juga untuk menjaga kesehatan pada mata dan pernafasan khususnnya buat penghuni rumah.

Jika penggosokan semua selesai, tahap selanjutnya adalah pemasangan profil lis gypsum di pinggiran plafon.

5. Pemasangan Profil List Gypsum

Pemasangan Profil List Gypsum

Seperti yang sudah pernah di bahas di artikel sebelumnya bahwa profil list gypsum adalah hiasan plafon yang di pasang antara sudut dinding dan pinggiran plafon. Selain itu bisa juga di pasang di antara plafon bagian atas dengan plafon bagian bawah.

Plafon bagian atas dan plafon bagian bawah ini dalam dunia perplafonan biasa di sebut dengan trap atau tingkatan. Dengan kata lain profil list gypsum adalah bingkainya plafon.

Ibarat sebuah foto di dinding bilamana tidak memakai bingkai, rasanya tentu akan kurang indah di pandang.

Nah begitu juga dengan plafon rumah, agar penampilannya lebih indah dan menawan, maka salah satu caranya adalah harus di pasang profil list gypsum di sekililing tepian plafon rumah itu sendiri.

Banyak tersedia berbagai macam ukuran dari profil list gypsum ini, mulai dari ukuran yang kecil yaitu 5 cm sampai ukuran yang besar yaitu 20 cm, dan ukuran panjangnya untuk profil list gypsum pada umumnya sama di 2 meter lebih.

Motif list gypsum juga bermacam - macam. Ada motif bunga, motif polos, motif garis, dan lain -lain.

Dengan kata lain aksesoris untuk untuk plafon rumah dengan menggunakan papan gypsum ini tersedia banyak model dan jenis.

Salah satu aksesoris yang sering di pakai selain dari profil list gypsum adalah Dop Lampu atau Center Panel yang biasa di gunakan untuk tempat lampu.

Ok, sebelum memulai pemasangan profil list gypsum! Siapkan terlebih dahulu peralatanya, seperti di bawah ini:
  • Cornice yang sama untuk pendempulan papan gypsum
  • Ember untuk tempat air bersih.
  • Pisau Dempul (lihat foto pada tahapan pendempulan)
  • Scrap Dempul (lihat foto pada tahapan pendempulan)
  • Kertas Pasir.
  • List Gypsum.
Jika sudah, maka bisa di lanjut ke Langkah - Langkah Cara Pasang Profil List Gypsum, berikut ini:

Langkah pertama:

Membuat garis lurus di sekeliling dinding yang akan di pasang profil list gypsum dengan cara ukur menurun dari permukaan papan gypsum pada tepi pinggiran plafon, lalu buatkan tanda.

Lakukan pembuatan tanda ini di 4 sudut dinding, untuk nanti menarik garis lurus dengan menggunakan tali pensil. untuk lebih jelasnya kurang lebih hasil garisnya seperti foto di bawah ini.


Cara menentukan nilai ukuran dari permukaan papan gypsum misalkan:
  • Pada foto di atas itu 7 cm, bila menggunakan profil list gypsum yang memiliki lebar 10 cm.
  • Namun bila mana anda ingin menggunakan profil list yang memiliki lebar misalkan 14 cm, maka jarak menurun dari permukaan papan gypsum adalah 9 cm.
Fungsinya dari pengukuran dan pembuatan garis ini adalah untuk mengatur kemiringan dan kelurusan pada profiil list gypsum yang akan di pasang.

Perlu di ingat terlalu tegak pemasangan pada profil list gypsum itu tidak baik, dan sebaliknya bila pemasangan profil list gypsumnya terlalu miring juga tidak baik.

Jadi ukuran yang saya infokan ini adalah ukuran yang ideal.....hehe..!!

Langkah kedua:

Setelah garis lurus di sekeliling dinding selesai, selanjutnya perusakan acian pada dinding dengan menggunakan Hammer....!!!

"Lho kok di rusak mas ? Tenang teman.

Maksud dari perusakan acian di sini, bukan seluruh dinding yang sudah di aci itu di rusak! Melainkan, hanya pada bagian dinding yang tadi sudah di buat garis lurus saja.

Jadi kasih luka sedikit aciannya, sampai terlihat plesteran pas pada garisnya ya, jangan di atas garis.

Tujuan dari penghancuran acian ini adalah agar nantinya hasil dari pengeleman profil list gypsum pada tembok lebih lekat atau lebih menempelnya. Sehingga Profil List Gypsum tidak akan mudah retak dan cepat jatuh.

Soalnya banyak kasus retak atau terjatuh profil list gypsum, di karenakan pada dinding itu tidak di kasih luka lebih dulu. Jadi lakukan semua pelukaan dinding di sekeliling yang sudah di buat garis lurus tadi.

Langkah ketiga:

Setelah pelukaan dinding selesai selanjutnya adalah penempelan penyangga atau penahan profil list gypsum dengan menggunakan skrup atau paku pada dinding pas di garis lurus yang sudah di jelaskan pada langkah ke dua di atas.

Penahan ini bersifat sementara ya, di mana jika lem sudah kering, maka penahan ini harus di cabut.

Buat penahan untuk satu batang profil list gypsum minimal 3 penahan misalkan di ujung satu, di tengah satu, dan di ujung lainnya satu.

Lakukan pemasangan profil list gypsum 2 batang dulu. Untuk motif list terserah, bisa motif polos atau bisa juga motif bunga.

Pemasangan Ke dua batang profil list gypsum ini di mulai dari 2 sudut dinding yang berlainan, sisanya nanti tinggal sambung saja.

Langkah keempat:


Tibalah saatnya pemasangan profil list gypsum pada dinding yang sudah di buat garis lurus tadi. Pertama - tama yang harus di lakukan, adalah sebagai berikut:
  • Bentangkan profil list gypsum pada lantai, jika anda menggunakan stelling bergeser. Namun jika anda menggunakan stelling penuh, maka pembentangannya bisa di lakukan di atas stelling.
  • Tentukan posisisi motif pada profil list gypsum. Misalkan pada motif polos biasanya terdapat garis - garis kecil lurus dan terdapat juga lengkungan.
  • Jadi jika garis - garis lurus ini mau di bagian atas, maka pemotongannya nanti harus di perhatikan.
  • Setelah posisi di dapatkan, potong miring ujung profil list gypsum seperti pada gambar, di bawah ini:
  • Pemotongan sisi ujung ini untuk di tempatkan di sudut dinding. lalu potong lurus pada ujung satunya lagi kira - kira 5 cm.
  • Jika sudah persiapkan lem cornice, pisau dempul, ember kecil untuk tempat pencampuran dempul, dan air bersih.
  • Campur lem cornice dan air bersih, buat agak kental, lalu aduk sampai tercampur.
  • lalu oleskan lem cornis dengan menggunakan pisau dempul pada sisi - sisi profil list gypsum atas, bawah, kiri, kanan.
  • Setelah itu tempelkan pada garis tanda yang sudah di buat.
  • Agar tidak terjatuh karena lem masih basah, bantu dengan skrup di bagian atas profil list gypsum.
6. Pengecatan

Untuk bagaimana cara pengecatan plafon saya rasa semua orang sudah tahu dan siapa saja bisa mengerjakannya. Jadi tidak perlu untuk di jelaskan lagi.

Intinya sebelum melakukan pengecatan, terlebih pilih warna - warna yang sesuai untuk di terapkan di plafon yang sudah di pasang tersebut. Jika sudah di rasa cocok dan sesuai maka tinggal di aplikasikan saja.

Ok mungkin hanya itu yang bisa di informasikan mengenai Bagaimana Cara Pemasangan Plafon Bahan Gypsum untuk rumah Anda. Selamat mencoba dan terimakasih sudah mau singgah. Semoga bermanfaat.